Perusahaan yang baru Anda dirikan wajib dilengkapi dengan dokumen resmi berupa akta pendirian perusahaan. Apa saja langkah-langkahnya dan persyaratan dokumen yang harus disiapkan dalam membuat akta ini, mari simak di sini.
Setiap pengusaha tentu ingin perusahaan yang didirikannya mempunyai status sah atau legal di mata hukum, sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia. Untuk itulah, maka setiap perusahaan yang baru didirikan wajib memiliki akta pendirian perusahaan.
Perlu diketahui, akta pendirian perusahaan adalah dokumen resmi yang sangat penting dalam proses pendirian sebuah badan usaha. Dokumen ini berisi informasi lengkap mengenai perusahaan, mulai dari nama, tujuan, modal, hingga struktur kepengurusan.
Selain penting, akta pendirian perusahaan juga berfungsi untuk melegalkan perusahaan di mata hukum, memperlancar proses pengurusan perizinan, dan memberikan kejelasan status kepemilikan perusahaan yang sah.
Baca Juga: Jasa Pengurusan PKP, Apa Manfaat dan Kekurangannya?
Langkah-Langkah Membuat Akta Pendirian Perusahaan
Cara membuat akta pendirian perusahaan melibatkan beberapa langkah penting yang harus dipenuhi. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
- Persiapan Dokumen
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan dokumen. Berikut ini dokumen yang harus Anda siapkan untuk membuat akta pendirian perusahaan :
- Fotokopi KTP dari minimal dua orang pendiri.
- Fotokopi Kartu Keluarga dari rang yang akan menjadi penanggung jawab.
- Pas Foto dari Penanggung jawab.
- Fotokopi Pajak Bumi dan Bangunan tahun terakhir.
- Fotokopi Surat Kontrak Perusahaan.
- Fotokopi Surat Keterangan Domisili Perusahaan.
- Foto Kantor Perusahaan.
- Fotokopi NPWP perusahaan.
- Surat keterangan dari RT/RW.
- Dokumen pendukung lain yang dibutuhkan, seperti dokumen keuangan dan lain-lain.
- Membuat Draft Akta
Draft akta pendirian perusahaan adalah dokumen yang berisi ketentuan umum yang telah diatur dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas (UU PT). Dokumen ini berisi informasi penting tentang perusahaan, seperti nama perusahaan, nama para pendiri, alamat tempat usaha, tujuan pendirian usaha, besaran modal usaha, struktur kepengurusan, dan lain-lain.
Para pemegang saham dapat mengubah dan/atau memodifikasi ketentuan dalam draft akta pendirian ini dengan konsultasi dari notaris dan/atau konsultan hukum yang telah ditunjuk.
Notaris akan membantu menyusun dokumen draft akta pendirian perusahaan ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Mengisi Formulir
Isi formulir akta pendirian perusahaan dengan dokumen yang disiapkan. Dokumen ini harus lengkap dan akurat untuk memastikan bahwa proses pembuatan akta pendirian perusahaan sah dan legal.
Pastikan Anda mengisi semua kolom yang diperlukan, meliputi :
- Nama perusahaan
- Nama para pendiri
- Alamat tempat usaha
- Tujuan pendirian usaha
- Besar modal usaha
- Struktur kepengurusan
- Tanggung jawab anggota pendiri
- Validasi dan Revisi
Validasi dan revisi akta pendirian perusahaan adalah proses yang sangat penting untuk memastikan bahwa semua informasi yang dimasukkan dalam akta tersebut adalah benar dan lengkap.
Dalam validasi dan revisi akta pendirian perusahaan ini Anda harus teliti dalam memeriksa kebenaran informasi yang Anda isi. Pastikan semua informasi yang dimasukkan dalam akta pendirian perusahaan benar dan akurat. Ini termasuk nama perusahaan, nama para pendiri, alamat tempat usaha, tujuan pendirian usaha, besaran modal usaha, struktur kepengurusan, dan tanggung jawab anggota pendiri.
Lakukan pengecekan untuk mengidentifikasi apakah ada kesalahan atau kekurangan dalam akta pendirian perusahaan. Kesalahan ini dapat berupa kesalahan penulisan, kesalahan informasi, atau kekurangan dokumen pendukung.
Jika ada perubahan, maka perubahan apa pun yang diperlukan harus dilakukan dengan konsultasi dari notaris dan/atau konsultan hukum yang telah ditunjuk.
- Tanda Tangan di Hadapan Notaris
Setelah draft akta pendirian perusahaan telah selesai, selanjutnya adalah menandatangani akta di hadapan notaris untuk memastikan legalitas dan otentikasi dokumen.
- Pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM
Setelah akta pendirian perusahaan disahkan oleh notaris, ajukan akta tersebut ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) untuk mendapatkan legalisasi dan status badan hukum.
Baca Juga: Sewa Virtual Office Jakarta
Tips Dalam Memilih Notaris
Seperti terlihat dari langkah-langkah di atas, notaris berperan sangat penting dalam pendirian perusahaan Anda. Maka dari itu, saat memilih notaris, ada beberapa kriteria utama yang harus dipertimbangkan. Ini untuk memastikan bahwa Anda bekerja dengan notaris yang berkualitas dan dapat memenuhi kebutuhan Anda.
Berikut ini adalah kriteria utama yang harus dipertimbangkan:
- Reputasi dan Kualitas Pelayanan
Kriteria pertama yang mesti Anda pertimbangkan adalah reputasi notaris dan kualitas pelayanan. Pastikan notaris yang Anda pilih adalah yang berkualitas dan profesional. Reputasi ini ditunjukan dari pengalaman dan kemampuan yang memadai dalam membuat akta pendirian perusahaan.
- Referensi dan Rekomendasi
Anda dapat meminta saran dan rekomendasi dari keluarga, kerabat, atau rekanan terdekat mengenai notaris yang baik. Referensi dari orang yang Anda percaya dapat membantu Anda mengetahui reputasi notaris yang akan digunakan.
- Kualifikasi dan Pengalaman
Anda juga harus memeriksa kualifikasi dan pengalaman notaris yang akan bekerja sama dalam membuat akta pendirian perusahaan. Notaris yang berpengalaman dan memiliki kualifikasi yang sesuai akan lebih mampu memahami kebutuhan Anda dan memberikan layanan yang profesional.
- Komunikasi dan Interaksi
Perhatikanlah bagaimana gaya berkomunikasi dari notaris yang akan Anda sewa. Interaksi langsung dengan notaris dapat membantu Anda menilai kredibilitas dan kemampuan berkomunikasi yang efektif.
Kemampuan Bahasa menjadi penting. Jika Anda tidak fasih dalam bahasa resmi yang digunakan dalam dokumen-dokumen hukum, pilih notaris yang memiliki kemampuan bahasa yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan Anda dapat berkomunikasi dengan notaris secara efektif.
Jika Anda merasa nyaman dan percaya pada notaris tertentu, itu bisa menjadi pertanda baik bahwa notaris tersebut adalah pilihan yang tepat. Ikuti intuisi dan kepercayaan Anda menjadi penting dalam memilih notaris.
- Lokasi Kantor Notaris
Lokasi kantor notaris juga perlu menjadi bahan pertimbangan. Pilih notaris yang berlokasi dekat dengan tempat tinggal atau kantor Anda, agar memudahkan proses pertemuan dan penyerahan dokumen.
- Peran dan Tanggung Jawab
Pahami dengan baik peran dan tanggung jawab notaris dalam proses pendirian perusahaan. Notaris bertindak sebagai pihak ketiga yang netral dan memiliki tanggung jawab untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku[.
- Pertemuan Konsultasi
Lakukan pertemuan konsultasi sebelum memutuskan notaris yang akan Anda pilih. Gunakan kesempatan ini untuk mengajukan pertanyaan, agar Anda dapat memahami prosedur pendirian perusahaan dan memastikan bahwa notaris tersebut dapat memenuhi kebutuhan Anda.
Tanyakan juga mengenai cara notaris tersebut membantu pelanggan dalam mengatasi masalah yang muncul selama proses pembuatan akta. Selain itu, tanyakan pula mengenai gambaran tentang risiko-risiko yang mungkin timbul selama proses pembuatan akta pendirian perusahaan. Dan tanyakan bagaimana cara mereka membantu pelanggan dalam mengatasi risiko-risiko tersebut.
- Fleksibilitas Jadwal
Periksa fleksibilitas jadwal notaris yang Anda pertimbangkan. Pastikan jadwal notaris cocok dengan jadwal Anda agar tidak ada kendala dalam proses pendirian perusahaan.
- Kontrak Jasa yang Jelas
Sebelum memulai proses pendirian perusahaan, mintalah kontrak jasa yang jelas dari notaris yang Anda pilih. Kontrak tersebut harus mencakup ruang lingkup pekerjaan, biaya, dan jangka waktu penyelesaian.
Demikianlah panduan cara membuat akta pendirian perusahaan ini, ikuti setiap langkahnya dengan cermat agar perusahaan baru Anda memiliki legalitas hukum yang sah.
